Mengambil Teladan dari Muhammad Abduh

Bismillahirrohmanirrohim

Mengambil teladan, bisa dari mana saja, bahkan orang gila sekalipun , karena Ilmu bukanlah sesuatu hal  yang terkait dengan Formalitas sekolahan, atau kehebatan seorang guru, terkadang orang yang kita anggap remeh, sangat banyak ilmu yang bisa didapat darinya. Kendati lagi Ilmu dari seorang Ulama 'Modern' Syeikh Muhammad Abduh.Walaupun dalam beberapa hal, Syeikh Abduh dituding sebagai pemikir Liberal, Namun tetap saja Beliau adalah Seorang tokoh yang dikenal sebagai Ahli Tafsir, Ahli Hukum Islam, Ahli Logika, Ilmu kalam, Bahasa Arab dan Soal / permasalahan dalam kemasyarakatan.
Dan Melalui beliaulah kita dapat merasakan Suatu Ilmu yang sangat indah, yang beliau tuangkan dalam Tafsir Al- Manar yang dapat kita temui di toko Buku" di Hampir seluruh belahan Dunia.

Penulis Mengingat ada Satu Perkataan yang sangat terkenal dari beliau , yang akan menjadi bahan Penulis Pada Tulisan ini.
Perkataan itu ialah : "Al-Islamu Mahjubun bil-Muslimun" "Islam itu terhalang (pen- Keindahannya ) karena (pen- Kerusakan ) Orang Islam itu sendiri.
 Suatu kata yang sangat dalam untuk direnungi. Penulis sering mengganti nama Penulis untuk menggantikan Kata al Muslimun. maka artinya akan berubah menjadi 'Keindahan Islam itu terhalang karena ketololan saya' .
 
Kalau dahulu yang dimaksudkan oleh Syeikh Muhammad Abduh adalah Kebodohan dan Ketololan dalam berfikir karena fanatisme mazhab, atau fanatisme kelompok , sehingga timbul rasa 'kelompokku lah yang paling benar' dan menyerah pada takdir tanpa disertai rasa Usaha

Lalu Apa Maksud perkataan Syeikh Abduh  pada Zaman Sekarang ?

Umat Islam sibuk dengan hal hal yang sebenarnya tidak diperlukan.

Kita terlalu sibuk terkadang mengurusi suatu yang bukan Urusan kita, mengurusi Facebook yang kita rasa lebih kita perlukan dari agama kita. Mengutamakan bermain daripada belajar, mengutamakan Rupa daripada Ilmu.
Media Sedang bersatu untuk menurunkan citra Islam di mata dunia , Mengapa? Karena ada bahan yang bisa mereka berikan kepada Dunia.

Contohnya. Mereka katakan Islam radikal, bahannya adalah Isis atau Al Qaeda atau pembantaian Syiah Nushairi di Suriah
-Mereka Katakan Islam itu bodoh, Bahannya adalah kebanyakan Ilmuan berasal dari Eropa.
Ini memang nyata teman, kalau kita katakan , ahh engga kok , kan banyak juga Ilmuan yang Muslim. Ya , memang banyak, tapi tidak sebanyak Ilmuan mereka.
Inilah yang dinamakan Kejumudan dalam berfikir menurut Muhammad Abduh.

Lihatlah di zaman sekarang, Bukankah Ummat Islam begitu mudahnya dibeli. Ada yang dibeli dengan Uang, lalu kemudian menjadi liberal, ada yang dibeli dengan wanita cantik, lalu Murtad. Ada yang ditawarkan gaji Melimpah, kemudian berubah menjadi pendeta

Ayo, mari kita sadarkan diri, keluarga , teman dan saudara Kita sesama Muslim . Insya Allah
" Siapa yang menunjuki orang lain suatu kebaikan, baginya kebaikan tersebut tanpa mengurangi       pahala orang yang berbuat baik tersebut. ( HR.Bukhari / Muslim )

0 Response to "Mengambil Teladan dari Muhammad Abduh"

Posting Komentar