بسم الله الرحمن الرحيم
Menurut data yang kami temui, bahwasanya di Indonesia Terjadi pemurtadan yang cukup besar, Yaitu 2 Juta orang per tahun , 97 % Pindah ke agama Kristen, Dan pertumbuhan Gereja di Indonesia mencapai 385 % ( Kurang Lebih di Tahun 2016 ) .Mengapa begitu mudahnya Murtad? Jawaban sederhananya ialah kebodohan.
secara tak sadar, umat islam di Indonesia telah dibodohi , tapi tetap merasa pintar. Di adu domba tapi tak merasa berseteru, dibully tapi tak merasa terhina, disudutkan, tapi tak merasa tersudutkan.
Islam terus mengalami Penyusutan di Indonesia.
Dahulu Umat islam 95 % , kemudian tahun selanjutnya 93 % , 90 % , dan pada Tahun 2010 , menurut Badan Pusat Statistik bahwa, persentase umat Islam 87,18 persen; Kristen 6,96 persen; Katolik 2,91 persen; Hindu 1,69 persen; Budha 0,72 persen; Konghucu 0,05 persen; dan lainnya 0,13 persen.
Waspadai 5 Taktik Yahudi & Misionaris Terhadap Islam
1.Diskriminasi Media terhadap Islam
Kita tak sadar, media menyudutkan Islam, Kekerasan Fpi misalnya, selalu ditampilkan sebagai hal yang menakutkan, ketika mendengar Fpi, yang terlintas difikiran orang yang telah dibodohi media hanya 'Rasa ingin menang Sendiri' dan ' Kelompok Radikal'. Tetapi ketika Fpi menyumbang 1 miliar per tahun ke Suriah/ Palestine , Membangun rumah bagi warga aceh yg terkena gempa dan Tsunami, Seakan Media bungkam dan tak mau tau dengan kebaikan Islam.
Tetapi ketika kelompok yang menamakan diri Pro kebhinekaan muncul membagikan bunga di jalanan, membagikan permen , mereka angkat bagaikan Ke-Apikan Sosial.
Sama halnya ketika ada oknum Partai yang identik dengan Islam Korupsi, contohnya saja PKS , Media Indonesia tak ubahnya seperti Rumah yang kemasukan Buaya, Heboh dan menjerit jerit hendak memberitakan 'Kebiadaban Agama yang mengaku menjunjung adil di setiap kesempatannya.'
Tetapi ketika Oknum Kristen dan Katolik menjadi Tersangka Dalam Kasus BLBI, mereka seakan Bungkam tak mau bicara, Terutama Metro Tv biadab. Padahal, Jumlah korupsi mereka , Jauh lebih banyak ( Puluhan kali lipat ) dari Korupsi Oknum Pks.
2. Menggunakan Romantisme
Hal ini Akan penulis Bahas lebih Jauh pada tulisan yang akan datang, Singkatnya, jurus ini sangatlah ampuh bagi mereka, dengan modus pacaran, menghamili, mengawini lalu dimurtadkan. Bukan hanya sampai disini , tingkat terendahnya ialah menjadikan gambaran bahwa pacaran , adalah Indah untuk dilakukan dan tergolong biasa, terutama pacaran dengan beda Agama.
Bagaimana Cara penyebarannya ? Dengan Film yang sering anda tonton di televisi.
Bukankan hampir di setiap film selalu menampilkan sisi Percintaan ala barat ?
Bukankah anda terbiasa menonton Aurat yang terpampang di Muka anda , sehingga tampak biasa ?
Ingat Asmirandah yang akhirnya Murtad karena dipacari Misionaris ?
3. Bergerak di Kegiatan Sosial
Tsunami aceh 2004 , menurunkan banyak bala bantuan dari PBB, Salah satunya pastor Scott Biner , dari Amerika. Umat islam Kemudian Rela menukar Iman dengan Sebungkus supermi, menukar iman dengan sebuah Baju . Mungkin kedengaran diada adakan , tetapi begitulah adanya,
4. Kristenisasi Berkedok Hadiah
Sudah nonton di youtube , kegiatan Car Free day jakarta , yang menggunakan segala jurus kristenisasi , kalau belum tonton disini
5. Kristenisasi Melalui pendidikan
Kristenisasi melalui pendidikan dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya memberi bantuan biaya sekolah dan beasiswa, berkedok kampanye
antinarkoba di kalangan pelajar, dan mewajibkan siswa Muslim untuk
mengikuti pendidikan agama Kristen. Para pelajar dan mahasiswa pun
menjadi sasaran para misionaris.
Pada
pertengahan Maret 2001, kelompok misionaris yang menamakan diri Lembaga
Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) membagi-bagikan paket gratis
kepada para pelajar di Surakarta berisi sebuah kaset mengenai kisah
Yesus menurut Injil Lukas dengan ditutup kampanye antinarkoba bertajuk
“Say No Drugs!” dan kiat belajar efektif. Dalam paket itu juga terdapat
obat-obatan dan permen produksi sebuah perusahaan obat dan permen
terkemuka. Banyak siswa-siswi SMA Negeri 1, 2, dan 3 Surakarta yang
menerima paket tersebut.
Di kampung
Kamasan di kawasan Anyer Propinsi Banten, gerakan Kristenisasi
mendompleng Kementrian Pemberdayaan Perempuan dengan berkedok bantuan
dan misi pendidikan. Pada Maret 2004, instansi ini melakukan Bakti
Sosial berupa pembagian buku dan alat tulis. Bahan-bahan bacaan agama
Kristen yang meliputi Injil dalam versi komik, buku mewarnai bergambar
gereja, dan alat-alat lainnya yang bersimbol salib memenuhi paket
bantuan. Padahal paket bantuan ini disebar ke beberapa sekolah dasar,
bahkan ke madrasah-madrasah yang tersebar di pelosok-pelosok kecamatan
Anyer.
Sekali Lagi, waspada pemurtadan
0 Response to "Waspada Pemurtadan"
Posting Komentar